Suara hati rakyat kecil

Posts tagged ‘pejabat korup’

Sadarlah……

Cibubur 02/08/2011,

Penggede negeri ini saat ini dah pada ngga punya malu semua, semuanya saling tuding dan saling serang satu sama lainnya, mereka sibuk urus diri sendiri mereka, mereka berusaha cari selamat untuk mempertahankan dan menyelamatkan posisi dan kedudukan mereka sendiri.

Liat aja saat ini banyak sepanduk dan bahkan bilboard gede-gede dipasang ditenyah – tengah kota, bayangin aja berapa biaya yang dikeluarin untuk memasang iklan bilboard ditengah kota kaya gitu, pastinya ratusan juta rupiah yang diabisin utntulk iklan kaya gitu, lalu apa yang diharapin dari iklan kaya gitu, pastinya biar orang laen laen liat dan tau keberadaan yang bersangkutan dan dan ujung – ujungnya pasti ambil simpati rakyat yang pasti setelah itu supaya rakyat milih yang bersangkutan di pemilu pilkada, pilpres ataupun pemilihan laennya, yang pasti niat mereka semua ujung – ujungnya adalah kekuasaan dan jabatan.

sesungguh apa sich.. yang pengen dicari dari sebuah jabatan dan kekusaan bukankah megang sebuah jabatan adalah amanah yang jika salah jalan akan jadi malapetaka untuk bangsa dan diri yang dapet amanah tersebut.

Jaman Nabi kita dulu yang namanya diberi jabatan dan amanah para sahabat menangis ketakutan, karena mereka para sahabat merasa sebuah jabatan adalah pekerjaan yang ngga maen – maen dan sangat berat hukumannya jika mengabaikan sebuah jabatan, tetapi sekarang orang berlomba – lomba untuk memperoleh jabatan tersebut yang nyatanya setelah mendapat jabatan tersebut mereka gunakan untuk memperkaya diri mereka sendiri, mana ada pejabat negeri ini yang miskin dari pejabat lurah sampe presiden semuanya kaya raya, kalo diliat dari gaji mereka mana mungkin mereka memiliki kekayaan sebanyak itu.

Wahai para pejabat negri ini sadarlah lihatlah rakyatmu masih banyak yang menderita dan misskin, janganlah kalian bersenang – senang dengan segala kemewahan kemudian  dikanan kiri mu rakyat mengerang nyawa karena kelaparan.

kanen sumantri

Partai bobrok

Pengurus partai dan partainya sama bobroknya, lagi kampenya dulu teriak- teriak dah kaya malaikat penyelamat, ” pilih saya maka rakyat makmur, saya akan memajukan bangsa ini, saya akan berjuang untuk rakyat keci” masih banyak lagi bacot para politikus dadakan laksana pahlawan pembela kebenaran, memojokkan rezim terdahulu dan membanggakan partai dan dirinya, apalagi kita semua tau dan itu diucapin sendiri sama kader dan anggota partai yang dipecat bahwa mereka mengeluarkan unag milyaran rupiah untuk medapatkan jabataannya di partai dan pemrintahan, andai itu benar adanya betapa ironisnya negeri ini, jika untuk medapatkan jabatan harus ngeluarin uang terlebih dulu, gimana..? mereka – mereka para pejabat bisa nekerja dengan tenang dan niat yang tulus mengabdi klo belum bekerja dah keluar modal gede duluan, klo begitu kenyataannya pantesnya pejabat – pejabat pada korupsi masalahnya mereka para pejabat beranggapan jadi pejabat publik adalah laksana punya toko dan perusahaan yang harus keluarin modal dan harus juga dapet untung, jadi wajar klo para pejabat itu korupsi mereka pejabat ngga bisa mutlak disalahin juga, mereka cuma berusaha mengembalikan modal mereka dan beberapa triliun rupiah keuntungan dari modal yang ditanamkan.

Liat aja para pemimpin partai dan pejabat negara ini rumah dan fasilitas kelengkapannya dan kendaraan mereka mana..? ada yang jelek, semua kelas mewah. bayangin aja apa mungkin mereka bisa beli semuanya itu pake duit gaji murni mereka kaya mustahil klo ngga cari sampingan.

Hi… pejabat negara ini inget dong…? rakyat mu, jangan cuma inget sama anak bini nte aja, bikin dong..? rakyat ini makmur, jangan cuma bikin makmur sanak family nte aja, emang..! negara ini cuma buat nte sama kroni – kroni nte, inget………!!! sebelum rakyat marah dan merebus kalian semua kaya kerang rebus.

kanen

Nasib Tanah Airku

Cibubur 31/04/2011

Negeri ini sebrtulnya saangatlah kaya berlimpah dengan segala sumber alam yang ada, apapun ada dinegeri ini dari cacing tanah hingga berlian berlimpah dinegeri, tetapi apa dinyana tidak banyak dari hasil bumi yang terkandung di bumi Indonesia dinikmati oleh rakyat, hanya sebagian kecil saja yang dapat dinikmati oleh rakyat negeri ini, sebagian besar dinikmati oleh orang – orang luar yang nota bene bukan pewaris negeri, contoh soal berapa banyak emas yang berlimpah di tanah Papua dekeruk hingga kedasar bumi di rampok dan dibawa lari kenegri seberang nan jauh disana, berapa banyak minyak bumi di tanah Aceh, sumatra, jawa yang digondol ke negeri orang, berapa banyak pula hutan – hutan ditanah Kalimantan di jarah dan digunduli dan hasil kayunya yang dangat berharga di gondol ke negeri – negeri jauh disana,.

Sungguh suatu kenaifan rakyat yang dimana pemilik dan pewaris hasil kekayaan tersebut  sama sekali tidak menikmati dari hasil yang didapat tanah mereka sendiri, lihat saja bagiamana rakyat Papua masih banyak yang hanya menggunakan koteka dan hanya memakan ubi jalar sedangkan tanah mereka begitu kaya berlimpah,bagaimana juga rakyat kalimantan, sumatra dll tak bisa menikmati hasil dari tanah mereka yang sangat berlimpah, mereka (Rakyat) tetap saja hidup dalam kesengsaraan yang amat sangat.

Sementara para pejabat yang mengelola negeri ini hidup dengan bergelimang kemewahan dan harga, mereka (pejabat) bisa menikamtai sarapan pagi dengan sejumlah menu berlimpah dimeja makan mereka dan disisi lain rakyat hanya sarapan dengan air putih karena tak tersedia makanan utk sarapan dimeja makan mereka, para pejabat selalu menumpang sedan – sedan mewah dengan lusinan pengawal yang menjaga mereka siang dan malam, sungguh suatu pemandangan yang sangat naif.

Sungguh negeri ini telah digadaikan oleh para oknum pejabat yang tak bertanggung jawab, mereka (pejabat) telah menggadaikan negeri ini kepada kapitalisme.

tak sadarkah meraka (pejabat) negeri ini bukan hanya milik mereka dan anak cucu mereka, mereka berteriak  seolah merekalah yang paling berjasa untuk negeri ini padahal sebenarnya mereka yang paling berdosa bagi negeri ini, lihat saja mereka pejabat berjuang mati – matian untuk medapatkan jabatan mereka apapum mereka lakukan untuk memperoleh kekusaan tersebut, mereka berteriak berjuang dan bekerja untuk kemakmuran dan kemaslahatan negeri ini dan rakyat, benarkah ? yang merak ucapakan, saya berani bersumpah  bahwa ucapan mereka itu semua hanya isapan jempol belaka, sesungguh yang mereka cari adalah kekuasaan untuk memenuhi nafsu dunia mereka di muka bumi.

Saya selalu berharap dan memohon pada Penguasa sejati Alam sejagat ini semoga saja masih ada segelintir manusia yang masih memiliki hati suci dan jiwa besar yang benar – benar berjuang untuk negeri ini.

kanen

SBY NAIK GAJI

Cibubur, Seorang Presiden pemimpin seluruh rakyat berkeluh kesah tentang gajinya yang tak kunjung dinaikkan selama 6 tahun lebih menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia, sebenarnya apa yang ingin disampaikan SBY pada rakyat ini, mungkin hanya SBY dan Tuhan yang tahu jawabannya.

Kadang masyarakat kita (Indonesia) apalagi “media” di negeri ini selalu mencari sesuatu yang menarik untuk bahan beritanya, kadang saya pribadi berfikir dan kadang berfikir sedikit miring tentang “media” ditanah air kita, apakah benar para pencari berita tersebut murni menyampaikan berita, ataukah para pencari berita tersebut hanya mengejar target berita, karena saya pikir berita yang disampaikan oleh para media tersebut tidak disampaikan secara proporsional, artinya bahan berita tersebut diolah sedemikian rupa sehingga menjadi berita yang sangat menarik, sayangnya andai berita yang diolah adalah berita berita yang dalam kontek sebenarnya tidak jadi masalah, tapi ini kadang berita tersebut diolah dan dikemas yang membuat masyarakat tepancing pada suatu opini yang kadang kebenarannya masih diragukan.

Contoh kasus dalam pemberitaan SBY minta naik gaji, mungkin saja SBY berkata demikian bukan mau minta naik gaji, bisa saja SBY menyampaikan demikian untuk memberi contoh andai jika jadi pejabat negara jangan terlalu memikirkan gaji, artinya dengan gaji kecil harus tetap mengabdi, tapi jika benar – benar SBY mau minta naik gaji, TERLALUUUU…!

Tapi biar bagaimanapun rasanya kurang etis jika pejabat negara bicara soal gajinya, bukankah menjadi pejabat negara bukan untuk cari uang tapi untuk mengabdi pada bangsa dan negara, malah wajar saja jika pejabat negara tidak mendapat gaji, kita tengok kebelakang bagiamana para Pahlawan negeri ini berjuang untuk negeri melawan penjajah sampai – sampai nyawa mereka jadi korban, apakah para Pahlawan kita minta digaji atau minta tunjangan jabatan, mereka tak pernah berharap apa – apa dari negeri ini, tapi mereka telah memberikan nyawa mereka untuk negeri ini.

Jadi jika ingin jadi pejabat negara seharus siap miskin dan harus siap mati untuk negeri ini, bukannya malah menumpuk harta kekayaan, lihat saja mana ada pejabat negeri yang kere, semua hidup enak diatas penderitaan rakyat.

Menurut saya dengan banyaknya pemberitaan tentang SBY minta naik gaji, ini adalah sebuah keuntungan politik untuk SBY, karena dengan demikian SBY jadi teraniyaya dengan banyaknya pemberitaan yang menyudutkannya,  dan rakyat Indonesia biasanya sangat mudah tersentuh jika ada orang teraniyaya, tengoklah kebelakang bagaimana SBY bisa terpilh jadi presiden, salah satu karena mendapat simpati rakyat Indonesia, karena saat itu SBY tak lain adalah orang yang sangat tak disukai oleh Taufik Kiemas (suami Megawati) Presiden RI kalla itu.

Ini adalah hanya pendapat saya, mungkin pendapat saya lebih banyak salahnya dari pada benarnya karena saya bukanlah orang politik,jadi jangan terlalu diambil pusing dengan tulisan saya ini.

 

Kanen Sumantri

Amanah……?

Adalah sesuatu yang harus tanggup jawab yang harus dilaksanakan, dosa jika amanah itu tidak dijalankan dengan sungguh – sungguh apalagi sampai menyalahgunakan amanah tersebut.

Dijaman yang serba ” wah ” ini amanah merupakan barang yang sangat dikejar – kejar dan di cari orang dari hanya memimpin organisasi yang anggota cuma 2 orang saja sampai pejabat publik yang paling berkuasa semua amanah itu dikejar sampai tetes darah terakhir, harta bahkan nyawa oraang lain dikorbankan hanya untuk sekedar medapatkan amanah.

Amanah jabatan misalnya, orang akan berusaha mendapatkan apapun taruhannya, tikam kawan, tusuk sahabat, sikut teman, bahkan hingga mengorbankan orang lain adalah hal yang biasa dilakukan demi berhasilnya mendapatkan sebuah jabatan atau kekuasaan.

Lalu apakah tujuan dari memperoleh jabatan tersebut..? semua pasti mengatakan ” SAYA INGIN MEMBANGUN, SAYA INGIN MENSEJAHTERAKAN, SAYA INGIN BERJUANG, SEMUA UNTUK RAKYAT ” benarkah……..??????

Kalau menurut saya, sekarang ini sudah sangat jarang bahkan hampir punah pejabat – pejabat yang berjuang dijalan yang lurus yang berjuang demi kepentingan rakyat, hampir rata – rata mereka berjuang untuk kepentingan keluarga dan golongan mereka, mereka berjuang mengumpulkan harta untuk kesenangan dunia mereka, tujuan utama mereka dengan  “berkuasa ”  adalah untuk mengumpulkan Rp dan harta.

Jika mereka berkoar – koar dengan suara lantang mengumandangkan kebaikan  itu mereka lakukan karena mereka belum mendapatkan apa yang mereka inginkan, dan jika mereka telah memperoleh apa yang mereka inginkan merekapun akan putar haluan kembali pada tujuan awal mereka ” harta adalah tujuanku ”

lihat saja mana ada pejabat yang tak kaya raya, mobil mereka harganya milyaran Rp, rumah mereka laksana istana raja, makanan pakaian mereka nomer wahid semua, tak ada keperluan dibeli dari pedagang kaki lima’

dan lihatlah rakyatnya masih banyak yang hidup serba kekurangan bahkan hingga mati kelaparan, bukankah pejabat itu untuk melayani rakyat tapi kenyataannya kenapa justru rakyatlah yang melayani mereka.

Tapi saya masih yakin masih adapula pejabat yang benar – benar berjuang demi rakyat, yang berjuang dan bekerja memang untuk kemaslatan rakyat, yang berkorban harta dan nyawa demi rakyat.

semoga mereka – mereka para pejabat yang berjuang di jalan Tuhan demi kemaslatan rakyat di beri kekuatan agar mereka terhindar dari orang orang disekeliling mereka yang masih berjuang hanya demi harta dan keluarga mereka, dan semoga orang – orang yang amanah sebenar benarnya amanah semakin menjamur di negri ini, agar rakyat negeri dapat menikmati indahnya nikmat Tuhan.

Kanen Sumantri.