Suara hati rakyat kecil

Archive for Februari, 2012

” SUNGGUH TERLALU “

Cibubur 02/2012

 Penjabat dan wakil rakyat dinegara ini memang benar – benar sudah keterlaluan dan sangat tak bermoral, hati mereka telah ditutupi oleh indahnya dunia ini, masing – masing berlomba lomba dalam kemunkaran dan berlomba dalam menumpuk dosa, tak ada lagi hati  nurani, tak ada lagi rasa malu dan tak ada lagi…………………

 Lihat saja para wakil rakyat yang terhormat dinegeri sudah menjadi tersangka korupsi masih saja tidak punya rasa malu tetap menduduki kursi disenayan, apakah mereka merasa jika baru tersangka belum tentu menjadi terdakwa, dan mereka memiliki keyakinan bahwa hukum dinegeri bisa mereka beli dengan segala kekuasaan dan uang yang mereka miliki, para wakil rakyat yang sudah jelas menjadi tersangka tersebut masih saja bisa tersenyum  dan tidak tampak ada rasa malu dari raut muka mereka.

 Sesungguhnya bisakah seorang wakil rakyat dan pejabat dinegeri memiliki rumah mewah dan mobil beserta fasilitas dengan segala kemewahannya,  rasa tak mungkin mereka para pejabat dan wakil rakyat itu memiliki segala kemewahan tersebut, dari mana mereka mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan mereka tersebut…?

 Lihat saja sebelum mereka mendapat jabatan tersebut kaya raya kah..? mereka, munngkin mereka ada sebagian yang memang dari sononya (klo kata orang betawi)  sudah kaya raya, tapi setelah mereka menjabat kekayaan mereka bertambah berlipat ganda, andai saja mereka awalnya sederhana setelah menjadi wakil rakyat dan pejabat merek tiba – tiba bisa menjadi juragan – juragan baru.

 Pantas saja banyak orang berlomba – lomba ingin menjadi wakil rakyat dan pejabat dinegeri ini karena prospek untuk menjadi kaya raya dengan cepat  sanagat menjanjikan dinegeri antah berantah ini.

 Tapi…wajar saja mereka mengeruk keuntungan berlebihan jika sudah terpilih menjadi pejabat, karena pada saat mereka berusaha untuk terpilih tidak sedikit uang dan harta yang mereka keluarkan demi untuk menjadi seorang wakil rakyat dan pejabat dinegeri antah berantah ini, dan setelah mereka terpilih pun tak sedikit uang yang mereka keluarkan untuk membayar upeti pada partai mereka yang nota bene merupakan sarang penyamun berdasi sangat dihormati karena kepandaian mereka memutar balikan kenyataan.

 Tapi saya berharap akan masih ada pejabat dan wakil rakyat yang bekerja dengan hati nurani mereka dan mereka bekerja dengan iklas semata hanya untuk mencari Ridho Allah dan mensejahterakan rakyat negeri antah berantah ini.

 Dan…saya yakin orang tersebut masih ada, tepati saya merasa spesimis karena biasa orang yang terpilih demi kebaikan akan tenggelam bersama idealismenya, dan yang lebih menyakitkan lagi mereka orang terpilih (red jujur) tersebut biasa akan disingkirkan oleh teman – teman mereka sendiri, dan akhirnya suara dan keberadaan mereka yang tinggal nama saja.

sungguh terlaluuuu………………

HILANGNYA HATI NURANI PENGURUS NEGERI ANTAH BERANTAH

 Cibubur 02/2012.

Dunia ini memang sudah porak poranda laksana sebuah bahtera yang hancur terhempas ombak nan ganas ditengah samudra yang tiada bertepi, Sang nakhoda kapalpun sudah tak dapat berbuat banyak atau bahkan mungkin memang sudah tak mau berbuat banyak, awak kapalpun berusaha cari selamat diri masing – masing dan berusaha sekuat tenaga merampok seluruh isi kapal, tak ada lagi rasa mali atau sekedar menutupi apa yang sedang dirampok, semua awak kapal merampas dan merampok apa yang ada didalam kapal, mereka awak kapal dan nakhoda kapal tak perduli dengan penumpang kapal yang sedang dibawanya berlayar mengarungi luas samudra, keselamatan menjadi prioritas nomer ke 9999 atau bahkan nokhoda memerintahkan pada seluruh awak kapalnya untuk merampok harta para penumpangnya, sungguh ironis…….

Kenyataannya………

kisah kapal tersebut menjadi gambaran keadaan sebuah negeri antah berantah yang tak jelas akan menjadi apa negeri ini yang katanya negeri nan elok dan kaya raya dengan segala kekayaan yang terkandung didalam muka bumi, perut bumi bahkan diudara, semua kekayaan yang ada tersebut menjadi milik beberapa gelintir orang saja, dimana mereka menikmati segalanya tanpa harus bersusah payah lagi.

Sungguh sebuah kenyataan yang sangat pahit untuk dirasakan, tidakkah mereka tahu bahwa negeri ini bukan hanya milik mereka dan keluarga, bukankah orang lain juga ingin menikmati juga kekayaan ini negeri ini.

Sungguh pengurus negeri telah menggadaikan atau bahkan menjual negeri kepada kesenangan pribadi semata tanpa memikirkan penderitaan orang banyak.

Wahai…….

Pengurus negeri tidakkah engkau merasa berdosa kepada rakyatmu yang telah memilihmu sehingga kamu berada dalam kehormatan namun kemudian engkau mengingkari mereka, tidakkah engkau takut akan doa – doa kehancuranmu   dari rakyatmu.

Sadarlah pengurus negeri ini sesungguhnya Tuhan maha mengetahui apa yang telah engkau perbuat terhadap rakyatmu dan negeri ini dan percayalah doa – doa kehancuran untukmu yang mereka panjatkan niccaya didengar oleh Tuhan dan pada saatnya semuanya akan terwujud.

Sungguh saat itu pasti  terwujud………..

kanen  2012