Suara hati rakyat kecil

Posts tagged ‘Wanita israel’

Wanita Yahudi Dilarang Nikahi Pria Arab,

Infocibubur, Wanita Israel sebaiknya tidak berkencan ataupun menikah dengan lelaki Arab ataupun lelaki non-Yahudi lainnya.

Demikian isi surat terbuka yang dibuat oleh sekitar 30 istri rabi terkemuka di Israel kepada para wanita Yahudi di negara tersebut.

Surat yang langsung menuai kontroversi itu disebar di sinagog-sinagog dan diterbitkan di koran-koran keagamaan di Israel pada Rabu 29 Desember 2010.

Pada surat dikatakan bahwa lelaki Arab berlaku sopan dan bersikap sangat peduli ketika berada di dekat wanita Yahudi. Namun, sikap itu hanya untuk mengelabui wanita Yahudi. Bahkan untuk itu, lelaki Arab rela mengganti namanya menjadi nama Ibrani seperti Yossi dan Ami.

“Sikap ini hanya sementara. Ketika kau berada di genggamannya, berada di desanya, semuanya berubah. Kau bisa menanyakannya kepada puluhan wanita yang pernah mengalaminya. Mereka akan menceritakan semua,” tulis surat tersebut seperti dilansir dari laman CNN.

“Ketika kau sampai di desa mereka, hidupmu tidak akan pernah sama lagi. Perhatian berubah menjadi hinaan, pukulan dan pelecehan. Mereka tidak akan membiarkanmu pergi dari desa, mereka akan mengejarmu,” lanjut surat tersebut.

Surat itu juga menyarankan wanita Yahudi untuk tidak bekerja di kantor non-Yahudi atau yang mempekerjakan pegawai non-Yahudi.

Surat itu dibuat oleh kelompok ekstrim sayap kanan Yahudi, Lehava, yang berdalih tindakan mereka untuk mencegah terjadinya asimilasi di masyarakat Yahudi dan berusaha menjauhkan wanita Israel dari desa-desa Arab.

Warga keturunan Arab adalah salah satu etnis yang berdiam di Israel. Terdapat hampir 1,5 juta orang Arab di Israel atau 23 persen dari populasi Israel. Sebelumnya, terdapat surat serupa yang memerintahkan warga Yahudi untuk tidak menjual propertinya kepada warga non-Yahudi karena akan menurunkan harganya.

Kepala gerakan reformasi Israel, Rabbi Gilad Kariv, mengutuk keras surat itu dengan mengatakan bahwa Israel saat ini terpuruk ke dalam jurang rasisme dan xenophobia. Sebanyak 30 rabi perempuan dari gerakan ini juga mengecam keras surat tersebut.

Kariv bahkan telah menghubungi Perdana Menteri, Benjamin Netanyahu dan Menteri Keadilan, Yaacov Neeman untuk menanggapi hal ini.

Lebih dari 800 rabi di seluruh dunia juga telah membuat petisi menentang surat tersebut. Petisi mengatakan bahwa surat semacam itu akan merusak usaha mereka dalam mendorong masyarakat dunia mencintai dan mendukung Israel.

“Usaha untuk menanamkan kebijakan diskiminatif berdasarkan agama dan etnis di Taurat adalah cela yang menyakitkan pada tradisi kita. Am Yisrael (masyarakat Israel) tahu rasanya diskriminasi, dan kami masih memiliki luka akibat kebencian.”

“Ketika mereka yang mengaku rabi di Israel melakukan hal ini kami kecewa, Itu adalah penodaan terhadap nama Tuhan,” tulis petisi tersebut. (umi)

Baca selengkap Vivanews.com